Meskipun sama-sama dihasilkan lebah ternyata madu memiliki jenis yang berbeda-beda.
Madu sudah dikenal sejak dulu mempunyai manfaat yang cukup banyak untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh. Ada lebih dari 300 jenis madu, dengan masing-masing varietas digolongkan menurut sumber bunga yang digunakan lebah untuk mengumpulkan madu, demikian pernyataan dari National Honey Board, lembaga yang melakukan program penelitian dan pemasaran yang berhubungan dengan produksi madu di Amerika Serikat.
Madu Kaliandra adalah jenis madu yang dihasilkan oleh lebah ternak yang menghisap nektar dari bunga kaliandra dimana wilayah tersebut tumbuh subur bunga kaliandra.
Madu Kaliandra mempunyai sifat yang berbeda dengan madu lain. Jumlah kandungan glukosa dalam madu ini lebih tinggi dibandingkan dengan fruktosa. Pada umumnya, kandungan utama madu adalah fruktosa. Sehingga madu ini mudah mengkristal. Orang yang terbiasa minum madu kaliandra akan mengetahui aroma khas dari madu kaliandra. Namun, dari manapun nektarnya, madu asli merupakan sumber gizi yang sangat lengkap.
Dengan kayanya kandungan nutrisi nektar bunga kaliandra, maka jenis madu yang dihasilkannya pun sangat luar biasa manfaat dan khasiatnya. Khasiat madu kaliandra yang paling utama adalah meningkatkan hormon dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Madu Kaliandra memiliki khasiat secara umum yaitu:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Meningkatkan dan memperbaiki kualitas hormon
- Memperbaiki sistem pencernaan
- Memperbaiki metabolisme tubuh
- Mengatasi susah tidur atau insomnia
- Mempercepat penyembuhan luka bakar
Madu kaliandra mempunyai ciri fisik yang khas di antaranya:
- Warna madu kaliandra umumnya kuning cerah, mudah sekali untuk membedakan. Di samping warna kuning cerah, madu kaliandra mempunyai tekstur serat yang halus di dalam madu tersebut. Karena warnanya yang kuning terkadang orang kurang tahu, terkadang dikira minyak.
- Dalam jangka waktu tertentu, setelah panen, kurang lebih 2-3 bulan Madu Kaliandra secara alami sesuai sifatnya bisa mengalami perubahan bentuk tekstur madu. Warna madu menjadi kuning bening disertai adanya gumpalan-gumpalan tepung sari bunga. Hal tersebut tidak mengurangi kualitas madu.
- Madu Kaliandra dalam jangka waktu tertentu pula bisa mengalami adanya penggumpalan kristal gula secara alami dikarenakan sifat Madu Kaliandra yang memiliki kadar glukosa lebih tinggi daripada fruktosa.
- Aroma Madu Kaliandra sangat khas aroma wangi dan segar berbaur menjadi satu saat mencium madu jenis ini. Sangat menggugah selera serta menepis anggapan bahwa rasa madu tidak enak.
Komentar
Posting Komentar